BBM NAIK? APA KATA DUNIA?

Naik-naik kepuncak gunung
Tinggi-tinggi sekali... 2x
Kiri-kanan kulihat saja
Banyak rakyat sengsara... 2x

Siapa yang tidak hafal lagu Ke puncak Gunung
Akan tetapi lirik lagu tersebut saya ganti seperti yang di atas mengingat saat ini sedang hangat-hangatnya akan naiknya harga BBM.

Potongan bait lagu di atas saya ketik dalam bentuk SMS dan saya kirimkan kepada nomor anggota DPR-RI yang kebetulan saya catat di handphone. Ada sekitar 15 nomor yang saya kirim. Ternyata hanya ada 1 orang saja yang meresponnya. Tidak tahu apakah yang lain tidak peduli dengan isi SMS atau tidak peduli dengan rakyat kecil seperti saya ini. Adalah Kanda Prof. Dr. Riyaas Rasyid yang merespon SMS saya. Beliau adalah Menteri Otonomi Daerah era Gusdur-Mega dan saat ini menjadi anggota legislatif fraksi Demokrasi Kebangsaan.

Beliau menjawab :"Lebih dari itu, rakyat sudah menangis".
Saya tertarik untuk berdiskusi lebih jauh dengan beliau. Inilah salah satu kelebihan beliau yang mau melayani walau hanya dengan SMS.

Saya bertanya :"Apa solusinya bang?" (begitu sapaan saya kepada beliau karena beliau merupakan alumni organisasi yang saya ikuti saat ini).

Jawaban beliau :"Tidak ada cara lain selain menjauhkan diri sistem kapitalis. Terbukti dengan banyaknya pengebor minyak asing di negeri ini tidak banyak memberi manfaat yang berarti justru minyak kita mereka simpan di negara mereka. Kemudian, pemanfaatan potensi dalam negeri. Cadangan minyak kita sangat banyak, kalau ini benar-benar diberdayakan kita bisa menyaingi negara-negara Arab.

Tapi kita masih minim SDM? Jawaban beliau :"Peran asing sangat dominan dalam membodohi rakyat Indonesia karena kalau orang Indonesia pintar pasti sudah menguasai negeri ini dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Mohon maaf adinda, saya sedang tugas, Insya Allah kita sambung lain waktu.

Wah... padahal saya ingin lebih banyak lagi mengorek informasi tapi terbatas oleh waktu. Benar-benar pengalaman berharga...

Jazakallah